Tekanan pada Gas
Besar
tekanan udara dapat diukur dengan percobaan Torricelli yang dilakukan
oleh Evangelista Torricelli (1608-1647). Percobaan itu berhasil
menciptakan barometer, yaitu alat yang digunakan untuk mengukur tekanan
udara dan menetapkan bahwa: Tekanan udara 1 atm = 76 cmHg “Setiap
kenaikan 100 m dari permukaan laut, tekanan udara berkurang 1cmHg”
Ketinggian suatu tempat dapat dihitung dengan rumus:
h= (76 cmHg- Pbar) x100 m
Pgas = (Pbar ± h) cmHg |
Tekanan udara dalam ruang tertutup dapat diukur dengan manometer.
keterangan:
Pgas = tekanan gasPbar = tekanan pada barometerh = ketinggi8an tempat (m) |
- Hukum Boyle
Robert Boyle (1627-1691) menyatakan dalam hukumnya bahwa:
“Hasil kali tekanan dan volume gas dalam ruang tertutup selalu tetap/konstan bila suhu gas tidak berubah”
P.V= konstan atau P1. V1 = P2. V2
Keterangan:
P1= tekanan awal
V1= volume awal
P2= tekanan akhir
V2= volume akhir
- Tekanan Gas dalam Ruang Tertutup dan Konsep Tekanan Udara dalam Kehidupan Sehari-hari
Alat untuk mengukur tekanan udara dalam ruang tertutup dinamakan manometer. Manometer ada dua macam, yaitu manometer raksa dan manometer logam.
a. Manometer Raksa
Manometer raksa dibedakan menjadi:
1) Manometer Raksa Terbuka
Manometer raksa terbuka adalah sebuah tabung U yang kedua ujungnya terbuka. Salah satu kaki dibiarkan terbuka berhubungan dengan udara luar sedangkan kaki lainnya dihubungkan ke ruang yang akan diukur tekanan gasnya. Besar tekanan gas dapat dihitung dengan rumus: Pgas = Pbar + h
2) Manometer Raksa Tertutup
Manometer raksa tertutup adalah sebuah tabung U yang salah satu ujungnya tertutup.
b. Manometer Logam
Digunakan untuk mengukur tekanan udara yang sangat tinggi.
- Seperti pada tekanan zat padat dan zat cair, berikut diberikan beberapa contoh kejadian yang berkaitan dengan tekanan udara.
a. Angin
b. Prakiraan Cuaca
Para ahli
meteorologi mencatat perubahan tekanan udara di suatu tempat, kemudian
data hasil pengamatan tersebut dianalisis dan diinterpretasi. Misalkan,
jika pada suatu tempat tekanan udara rendah, udara dari tempat yang
bertekanan lebih tinggi akan bergerak ke daerah tersebut. Angin tersebut
membawa uap air. Karena tekanan udaranya rendah, uap air tersebut akan
jatuh ke Bumi dalam bentuk hujan. Begitu pun sebaliknya, di suatu daerah
cuacanya akan cerah jika tekanan di daerah tersebut tinggi yang berarti
udara dari tempat tersebut akan bergerak ke daerah lain yang tekanan
udaranya lebih rendah. Alat untuk mencatat perubahan tekanan udara
secara terus menerus disebut barograf.
0 komentar:
Posting Komentar