Macam-macam Gerak Tumbuhan
Setiap organisme mampu menerima dan menanggapi rangsang yangdisebut IRITABILITAS, . Salah
satu bentuk tanggapan yang umum adalah berupa gerak. Gerak tidak hanya
berupa perpindahan tempat namun juga berupa perubahan posisi tubuh yang
meliputi seluruh atau sebagian dari tubuh. Manusia dan hewan melakukan
gerak pada tubuhnya, begitu pula pada tumbuhan. ![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-8HaUsKIt5IHNVC65dHD4Y_ZiIsLOxM4N4jYjpEFqkeN4rtzCVN5YiUfATdmxznyvmG_3eucKUuIZhyuID3dvXPtrojLQiPvtgUjiwfoFSOxyx_pBC_ccrfJt-8IM2ctMCdecLN2JjQVA/s400/Peta+konsep+blog.bmp)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-8HaUsKIt5IHNVC65dHD4Y_ZiIsLOxM4N4jYjpEFqkeN4rtzCVN5YiUfATdmxznyvmG_3eucKUuIZhyuID3dvXPtrojLQiPvtgUjiwfoFSOxyx_pBC_ccrfJt-8IM2ctMCdecLN2JjQVA/s400/Peta+konsep+blog.bmp)
Jika
pada hewan rangsang disalurkan melalui saraf, maka pada tumbuhan
rangsang disalurkan melalui benang plasma (PLASMODESMA) yang masuk ke
dalam sel melalui dinding yang disebut NOKTAH. Secara garis besar gerak
pada tumbuhan dibagi menjadi tiga yaitu :
A. Gerak Higroskopis
Adalah gerak yang disebabkan oleh pengaruh pertumbuhan kadar air.
Contoh dari gerak ini adalah :
- pecahnya buah polongan (petai cina, jarak)
- membukanya anulus pada sporangium (kotak spora) pada tumbuhan paku-pakuan
- membuka dan menutupnya sporangium pada tumbuhan lumut oleh peristom
B. Gerak Endonom
Gerak
endonom ini merupakan gerak tumbuhan yang tidak disebabkan rangasangan
dari luar. Diduga gerak yang terjadi disebabkan oleh rangsangan yang
berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri.
Contohnya gerak yang terjadi pada sitoplasma sel Hydrilla dan bawang merah.
C. Gerak Etionom
Gerak
etionom merupakan reaksi gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya
rangsangan dari luar. Berdasarkan hubungan antara arah respon gerakan
dengan asal rangsangan, gerak etionom dapat dibedakan menjadi gerak
taksis, tropisme, dan nasti. Jika yang bergerak hanya bagian dari tumbuhan maka disebut gerak tropisme. Jika gerakan itu tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan disebut gerak nasti. Jika yang bergerak seluruh bagian tumbuhan maka disebut gerak taksis.
1. Tropisme
Tropisme
adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi arah
datangnya rangsangan. Tropisme berasal dari bahasa Yunani, yaitu trope, yang berarti membelok. Bagian
yang bergerak itu misalnya cabang, daun, kuncup bunga atau sulur. Gerak
tropisme dapat dibedakan menjadi tropisme positif apabila gerak itu
menuju sumber rangsang dan tropisme negatif apabila gerak itu menjauhi
sumber rangsang. Berdasarkan dari
macam sumber rangsangannya, tropisme dapat dibedakan lagi menjadi
fototropisme, geotropisme, hidrotropisme, kemotropisme, dan
tigmotropisme.
a. Fototropisme
Gambar 6.1
Ujung batang tumbuhan membelok ke arah datangnya matahari
Fototropisme adalah gerak tropisme yang
disebabkan oleh rangsangan berupa cahaya matahari. Fototropisme disebut
juga heliotropisme. Gerak bagian tumbuhan yang menuju kearah cahaya
disebut fototropisme positif. Misalnya gerak ujung batang tumbuhan yang
membelok kearah datangnya cahaya. Fototropisme merupakan adaptasi
tumbuhan untuk mengarahkan tajuknya ke arah cahaya matahari yang sangat
penting untuk berlangsungnya proses fotosintesis.
Selain
itu, fototropisme ini berkaitan erat dengan zat tumbuh yang terdapat
pada ujung tumbuhan yang disebut auksin. Pada sisi batang yang terkena
cahaya, zat tumbuh lebih sedikit daripada sisi batang yang tidak terkena
cahaya. Akibatnya, sisi batang yang terkena cahaya mengalami
pertumbuhan lebih lambat daripada sisi batang yang tidak terkena cahaya
sehingga batang membelok ke arah cahaya.
b. Geotropisme
Gambar 6.2
Akar tumbuhan tumbuh menuju pusat bumi
Akar selalu tumbuh ke arah bawah
akibat rangsangan gaya tarik bumi (gaya gravitasi). Gerak yang
disebabkan rangasangan gaya gravitasi disebut geotropisme(geo = bumi). Geotropisme disebut juga gravitropisme.
Karena gerak akar diakibatkan oleh rangsangan gaya tarik bumi
(gravitasi) dan arah gerak menuju arah datangnya rangsangan, maka gerak
tumbuh akar disebut geotropisme positif. Sebaliknya gerak organ tumbuhan
lain yang menjauhi pusat bumi disebut geotropisme negatif.
Contoh
lain dari geotropisme adalah gerak tumbuh pada bunga kacang. Pada waktu
bunga mekar, geraknya menjauhi pusat bumi, maka termasuk geotropisme
negatif. Tetapi setelah terjadi pembuahan, gerak bunga kemudian ke bawah
menuju tanah ke pusat bumi dan berkembang terus menjadi buah kacang
tanah. Dengan demikian, terjadi perubahan gerak tumbuh pada bunga kacang
tanah. Sebelum pembuahan adalah geotropisme negatif dan setelah
pembuahan adalah geotropisme positif. Pertumbuhan bunga ini dipengaruhi
oleh peranan hormon pertumbuhan.
c. Hidrotropisme
Hidrotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan air (hidro =
air). Jika gerakan itu mendekati air maka disebut hidrotropisme
positif. Misalnya, akar tanaman tumbuh bergerk menuju tempat yang banyak
airnya ditanah. Jika tanaman tumbuh menjauhi air disebut hidrotropisme
negatif. Misal, gerak pucuk batang tumbuhan yang tumbuh keatas air.
d. Kemotropisme
Kemotropisme
adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan zat kimia. Jika
gerakannya mendekati zat kimia tertentu disebut kemotropisme positif.
Misalnya, gerak akar menuju zat didalam tanah. Jika gerakannya menjauhi
zat kimia tertentu disebut kemotropisme negatif, contohnya gerak akar
menjauhi racun.
e. Tigmotropisme
Gambar 6.3
Tanaman sulur membelit benda lain yang lebih keras
Tigmotropisme adalah gerak tropisme yang
disebabkan adanya rangsangan berupa sentuhan benda yang lebih keras.
Gerakan ini tampak jelas pada gerak membelit ujung batang ataupun ujung
sulur dari Cucurbitaceae dan Passiflora. Contoh tanaman
yang bersulur adalah ercis, anggur, markisa, semangka, dan mentimun.
Apabila sulurnya menyentuh benda keras seperti tonggak kayu, maka akan
terjadi kontak sehingga sulur akan melilit kayu tersebut. Adanya
sentuhan merangsang sel-sel tumbuh dengan kecepatan yang berbeda.
Pertumbuhan sel-sel pada daerah yang bersentuhan lebih lambat daripada
sel-sel pada bagian lainnya sehingga memungkinkan sulur dapat tumbuh
melilit. Tigmotropisme memungkinkan tumbuhan memanjat dengan bantuan objek lain sebagai penyangga pada waktu tumbuh ke arah cahaya matahari.
2. Nasti
Nasti
adalah gerak tumbuhan yang arahnya tidak dipengaruhi oleh arah
datangnya rangsangan, tetapi ditentukan oleh tumbuhan itu sendiri. Gerak
nasti dipengaruhi oleh rangsangan namun arahnya tidak dipengaruhi oleh
arah datangnya rangsangan. Kata nasti berasal dari bahasa Yunani, yaitu nastos yang berarti dipaksa mendekat. Oleh karena itu, arah gerak dari bagian tubuh tumbuhan yang melakukan gerak nasti ditentukan oleh tumbuhan itu sendiri.
Contoh:
a. Menutupnya daun putri malu dan tumbuhan Venus karena sentuhan.
b. Menutupnya daun-daun majemuk pada tanaman polong-polongan saat malam hari.
c. Membuka dan menutupnya bunga pukul empat.
d. Membuka serta menutupnya stomata
Ditinjau dari macam sumber rangsangannya, gerak nasti dibedakan menjadi:
a. Fotonasti
Gambar 6.4
Bunga pukul 4 mekar pada sore hari
Fotonasti adalah gerak nasti pada tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan cahaya matahari. Misalnya Bunga pukul sembilan yang mekar sekitar pukul sembilan.Bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) yang akan mekar pada sore hari dan menutup esok paginya. Bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) yang akan mekar pada sore hari dan menutup esok paginya.
b. Niktinasi
Niktinasi (nyktos = malam) merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap, sehingga disebut juga gerak tidur. Misalnya, pada malam hari daun-daun tumbuhanLeguminosae atau polong-polongan (Leguminosaceae) seperti bunga merak (Caesalpinia pulcherrima) dan daun kupu-kupu (Bauhinia purpurea)
akan menutup dan akan membuka keesokan harinya ketika matahari terbit.
Daun-daun tersebut akan membuka kembali pada pagi hari. Selain
disebabkan oleh suasana gelap dan gerak “tidur” daun-daun tersebut dapat
terjadi akibat perubahan tekanan turgor di dalam persendian daun.
c. Tigmonasti atau Seismonasti
Tigmonasti / seismonasti adalah gerakan nasti yang disebabkan oleh rangsang sentuhan atau getaran. Istilah tigmonasti berasal dari bahasa Yunani, yaitu thigma yang
berarti sentuhan. Gerak tigmonasti disebut juga dengan seismonasti.
Contoh gerak menutupnya daun sikejut atau putrid malu (Mimosa pudica),
jika disentuh. Jika hanya satu anak daun dirangsang dengan sentuhan,
rangsangan itu diteruskan ke seluruh tumbuhan sehingga anak daun lain
ikut mengatup. Gerak mengatupnya daun putri malu tersebut terjadi karena
terkena sentuhan. Respon mengatup (seperti layu) akan terjadi dalam
waktu singkat sekitar 1-2 detik. Untuk kembali ke posisi semula, tumbuhan putri malu membutuhkan waktu lebih kurang 10 menit. Mekanisme gerak ini juga disebabkan oleh pengaruh perubahan tekanan turgor di dalam sel-sel pada persendian daun.
d. Termonasti
Termonasti
merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsan suhu, seperti
mekarnya bunga tulip dan crocus. Bunga-bunga tersebut mekar jika
mendadak mengalami kenaikan temperature, dan akan menutup kembali bila
temperatur menurun.
e. Haptonasi
Haptonasi
merupakan gerak nasti yang terjadi pada tumbuhan insektivora yang
disebabkan oleh sentuhan serangga. Daun pada tumbuhan insektivora
misalnyaDionaea, sejenis tumbuhan perangkap lalat (Venus”s
flytrap) sangat sensitif terhadap sentuhan. Bila ada serangga yang
menyentuh bagian dalam daun, daun akan segera menutup sehingga serangga
akan terperangkap di antara kedua belahan daun. Contoh lainya adalah
menutupnya daun tanaman kantung semar ketika tersentuh serangga kecil.
Jika seekor serangga mendarat di permukaan daun, daun akan cepat
menutup. Akibatnya, serangga tersebut terperangkap dan tidak dapat
keluar.
f. Nasti Kompleks
Gambar 6.6
Stomata yang membuka
Nasti kompleks
merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh beberapa factor sekaligus,
seperti karbondioksida, pH, temperature, dan kadar kalsium. Contohnya
gerak membuka dan menutupnya stomata pada daun.
3. Taksis
Taksis
adalah gerak seluruh tubuh atau bagian dari tubuh tumbuhan yang
berpindah tempat dan arah perpindahannya dipengaruhi rangsangan. Gerakan
yang arahnya mendekati sumber rangsangan disebut sebagai taksis positif
dan yang menjauhi sumber rangsangan disebut taksis negatif.
Ditinjau dari macam sumber rangsangannya, taksis dibedakan menjadi:
a. Fototaksis
Fototaksis adalah gerak taksis
yang disebabkan oleh adanya rangsangan berupa cahaya. Misalnya klorofil
(zat hijau daun) yang bergerak menuju arah datangnya cahaya. Taksis yang disebabkan oleh rangsangan cahaya disebut fototaksis. Gerak fototaksis terjadi pada ganggang hijau Chlamydomonasyang
langsung menuju cahaya yang intensitasnya sedang. Tetapi bila
intensitas cahaya meningkat, maka akan tercapai batas tertentu dimana
justru Chlamydomonas dengan tiba-tiba akan berbalik arah dan berenang
menjauhi cahaya. Dengan demikian terjadi perubahan yang semula gerak
fototaksis positif kemudian menjadi gerak fototaksis negatif. Hal ini
dapat terjadi karena adanya perubahan intensitas cahaya, yaitu tumbuhan
akan mendekati cahaya sebelum melebihi batas toleransinya dan akan
menjauhi bila telah melebihi batas toleransinya. Selain ganggang hijau,
gerak ini juga terjadi pada Euglena dan jamur Pilobolus.
b. Kemotaksis
Kemotaksis adalah gerak taksis yang
disebabkan oleh rangsangan berupa zat kimia. Misalnya spermatozoa yang
bergerak menuju sel telur pada peristiwa pembuahan (metagenesis)
tumbuhan lumut (Bryophyta). Sel telur (ovum) mengeluarkan zat kimia (gula dan protein) yang dapat merangsang spermatozoa untuk bergerak mendekatinya. Selain
sinar ada pula zat lain yang mampu berfungsi sebagai rangsang gerak
taksis. Bakteri oksigen pada umumnya bergerak ke tempat-tempat yang
menghasilkan atau banyak mengandung oksigen. Contoh gerak taksis terjadi
juga pada sel gamet tumbuhan lumut. Spermatozoid pada arkegonium juga
bergerak karena tertarik oleh sukrosa atau asam malat. Pergerakan ini
terjadi karena adanya zat kimia pada sel gamet betina.
c. Galvanotaksis
Ialah
gerak berpindahnya seluruh atau sebagian organ tumbuhan karena adanya
rangsang berupa listrik. Biasanya terjadi pada organisme tingkat rendah.
Contohnya gerak bakteri dan paramaecium ke arah kutub positif dan
kutub negatif.
0 komentar:
Posting Komentar